Keberhasilan berasal dari kata disiplin yang berarti ta’at dan patuh terhadap suatu peraturan yang yang berlaku, dan mendapat imbuhan ke-dan-an jadi kedisiplinan bisa diartikan suatu sikap yang taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang berlaku, tanpa suatu adanya peraturan maka tidak akan tercapailah suatu kedisiplinan , dengan adanya suatu peraturanakan melatih seseorang untuk disiplin dalam segala hal , dan dengan sikap yang selalu disiplin membuat seseorang berhasil dengan apa yang seseorang tersebut impikan itulah sebabnya kedisiplinan adalah modal utama suatu keberhasilan.
Untuk mencapai suatu keberhasilan seseorang harus mulai hidup disiplin , kedisiplinan harus dimulai dari kecil , agar di saat dewasa nanti seseorang tersebut biasa mencapai suatu keberhasilan. Dan kedisiplinan dapat dimulai dari lingkungan keluarga , kemudian lingkungan sekolah dan lingkungan desa / masyarakat . kedisiplinan di lingkungan keluarga dimulai dari bangun setiap pagi , kemudian sholat subuh dan bersiap kesekolah , serta taat mengerjakan sholat lima waktu.
Untuk mencapai kedisiplinan di lingkungan keluarga maka harus dibuat suatu peraturan di lingkungan keluarga , dibuat oleh seluruh anggota keluarga dan dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Jika ada satu dari anggota keluarga yang melanggar aturan tersebut maka anggota keluarga harus di hukum dan hukumannya juga berasal dari keluarga itu sendiri.
Sedangkan peraturan dilingkungan sekolah dibuat oleh pihak sekolah. Peraturan dilingkungan sekolah ini lebih ketet dari pada lingkungan keluarga dan di lingkungan desa atau masyarakat. Karena peraturan di sekolah ini melatih siswa agar hidup disiplin di lingkungan masyarakat.
Contoh peraturan di sekolah adalah :
1. Masuk sekolah pukul 07.00 Wib dan pulang pukul 12.45 Wib
2. Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin
3. Mengikuti kegiatan extra kulikuler yang di adakan di sekolah.
Bagi kebanyakan para siswa peraturan memang menyebalkan, dan sulit diterapkan jangankan disekolah dirumah saja mereka malas melakukan sholat, membantu orang tua.
Contoh peraturan di lingkungan masyarat adalah dengan mematuhi peraturan yang dibuat oleh kepala desa dan perangkatnya.
Contoh kedisiplinan di lingkungan masyarakat adalah dengan melaporkan kepada kepala RT jika ada warga yang meninggal dunia atau jika ada warga asing yng menginap lebih dari satumalam di rumah salah satu penduduk dan masih banyak peraturan yang lain yang di buat oleh masyarakat untuk melatih warganya agar dapat hidup disiplin dan berhasil dalam segala hal.
Contoh lain peraturan yang dapat membuat seorang siswa hidup disiplin adalah :
Disebuah sekolah yang luas dan megah terdapat di tepi jalan raya Gembong yaitu SMP Negeri 3 ( tiga ) Babat. Sekolah ini memiliki banyak kegiatan Ekstra kulikuler seperti , pramuka ,BCTA dan lain – lain , di sisi lain banyak anak yang melanggar seperti kegiatan pramuka yang di adakan pada hari jum’at, murid-murid SMP Negeri 3 ( tiga ) jarang sekali melakukan kedisiplinan mereka saling terlambat hingga akirnya mereka mendapat sangsi meskipun kedisiplinan itu telah diberitahukan tetap sering dilanggar tak kalah lagi mereka sering tidak mengerjakan PR, mengganggu teman yang sedang belajar .
di sebuah kelas yang terkenal dengan tidak kedisiplinannya yaitu kelas 8A yang sering membuat gaduh atau onar dan masalah hingga akirnya satu kelas mendapat hukuman. Yang sering membuat gaduh dan tidak disipllin itu adalah anak di bangku No. 4, tidak membedakan laki – laki atau perempuan anak itu sering membuat gaduh , cara berpakaian mereka bajunya sering di keluarkan , datang terlambat tidak pernah mengerjakan PR, mengganggu dan menggoda anak laki – laki tapi meskipun sikapnya tidak disiplin di memiliki rasa malu dengan seorang cowok yang duduk di bangku No. 2 karena anaknya cerdas, disiplin dan pendiam karena anak ini sering melaksanakan peraturan yang ada di sekolah maupun di kelas dia tidak pernah terlambat. Selalu mengerjakan PR, tidak pernah bertengkar , mematuhi perintah Bapak Ibu guru.
Seharusnya itu yang perlu di contoh karena kedisiplinan adalah modal keberhasilan tapi mengapa mereka sering melanggar peraturan yang ada di sekolah. Disaat pelajaran PKN jam pelajaran pertama pelajaran hari senin setelah upacara , anak anak kelas 8A masih berkeliaran di depan kelas dan tidak memperdulikan bel masuk. Lalu guru itu datang dan anak anak saling berdesakan untuk masuk, setelah masuk guru itu menegur dengan suara pelan tapi masih saha tudak diperhatikan.
Lalu guru itu mengeluarkan suara keras sambil memanggil nama-nama siswa yang diperhatikanya selalu bergurau, siswa-siswa yang di panggilnya memang sering tidak memperhatikan guru yang mengajar, sering bicara sendiri, juga sering melanggar peraturan sekolah. Kemudian mereka dibawa ke BK supaya mereka mengerti arti disiplin dalam lingkungan sekolah, setelah dari BK mereka sadar gara-gara ulah mereka semua kelas terlibat mulai saat itu mereka memperbaiki sikap.
Dari contoh kejadian-kejadian yang saya tulis diatas dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa disiplin bisa diterapkan kepada seseorang yang nakal apabila seseorang tersebut mendapatkan sanksi yang membuat jera karena melakukan pelanggaran peraturan dan diharapkan tidak akan mengulanginya lagi kesalahan-kesalahanya. Peraturan yang di buat harus ada sanksi-sanksinya apabila tanpa sanksi bagi yang melanggar peraturan maka tidak akan dipatuhi peraturan tersebut.
Untuk supaya semua siswa mematuhi peraturan maka didalam peraturan sekolah terdapat sangsi-sangsi kepada siswa yang melanggar peraturan. Apabila tidak ada sangsi-sangsi jika tidak disiplin maka peraturan tersebut tidak terlaksana sesuai dengan keinginan, dan jika suatu peraturan dilaksanakan dengan baik akan membuat seseorang tersebut hidup disiplin.
Dan jika seseorang hidup secara disiplin maka dia pasti berhasil, sukses, dan tercapai cita-citanya karena suatu keberhasilan harus disertai kedisplinan, dan kedisiplinan tidak terlaksana jika tidak ada peraturan, serta suatu peraturan juga tidak akan dita’ati apabila tidak ada sangsi-sangsi pelanggaran peraturan.
Oleh karena itu sangsi-sangsi, peraturan, dan kedisiplinan sangat erat hubunganya dengan suatu keberhasilan. Dengan demikian kedisiplinan adalah modal utama suatu keberhasilan.
Sumber : diknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar