Pada hari Selasa (23/10) sebanyak 8 siswa kesurupan secara beruntun. Sebenarnya peristiwa ini sudah terjadi pada hari Senin 22 Oktober 2012 sebanyak 3 siswa mengalami kesurupan, seperti biasanya anak-anak yang tak sadarkan diri itu berteriak dan menangis, ada yang tertawa, tersenyum lalu menjerit.
Dalam keadaan tidak sadar itu keluar ucapan agar WC putri dibersihkan.
Hari Selasanya kepala sekolah langsung memerinyahkan petugas kebersihan untuk membersihkan wc-wc yang memang menurut pengamatan penulis kebersihannya kurang maksimal.
Namun hari itu justru yang tidak sadarkan diri atau yang disebut kesurupan semakin banyak, apa yang dikatakan oleh siswa-siswa yang kesurupanpun sama yakni meminta untuk wc putri supaya dibersihkan.
Melihat kejadian itu sekolah segera mengambil langkah untuk memulangkan siswanya lebih awal untuk menghindari semakin banyaknya anak-anak yang kesurupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar